Thursday, July 4, 2019

Buat Sodara2 yang Susah Move On

1. Nikmati sakitnya
2. Nangis sepuasnya
3. Makan yang enak-enak
4. Bersosialisasi sebanyak-banyaknya
5. Ikut berbagai kegiatan
6. Pergi sejauh-jauhnya
7. Bernafas sebanyak-banyaknya.

Gak usah sok-sok kuat deh, kan kita manusia biasa butuh nangis. Yakali hidup ngakak-ngakak doang, dikata boneka mampang apa. 

Monday, June 24, 2019

Gimana ya Caranya Kerja Praktek

Magang atau kerja praktek (KP) adalah salah satu mata kuliah yang ada di kampusku dengan bobot 3 sks. Tujuannya ya kurang lebih biar mahasiswa bisa tau implementasi dari  ilmu dan teori yang dipelajarin di kampus kalo di dunia kerja akan seperti apa. Masa KP ku ini dimulai pada liburan semester 6. Sempat bingung sih mau kp di kota mana, instansi apa, proyek apa dsb. Mulai galau masalah KP ini dari awal semester 6 , tepatnya pas liburan semester 5. Asli galau bangettt perjalanan menemukan tempat KP ini.

Setelah sharing sama beberapa kakak tingkat dan temen2, akhirnya dapet input cara menetapkan tempat KP (tuh penting banget punya hubungan yang bagus sama kating). Di sini aku mau share aja sih sedikit pengalamanku menemukan tempat KP yang tepat (at least sampe hari ke 10 pas aku nulis ini aku masih merasa tidak menyesal magang di tempat KP ku yang sekarang).
Pertama, kamu harus tau kriteriamu milih lokasi tempat KP itu apa. Kalo dari kisah orang-orang yang aku denger, kriteria tersebut dibagi sbb:
1. Lokasi tidak dipertimbangkan, yang penting bareng squad (ciela)
2. Lokasi sangat dipertimbangkan, sendiri juga gapapa
3. Lokasi tidak dipertimbangkan, yang penting dapet pelajaran dan pengalaman
4. Lokasi dipertimbangkan tapi mau dapet pelajaran dan pengalaman juga
4. Gak mau repot alias suka gabut
5. Apa aja asal dapet proyek dan KP

Sebenernya di tiap kriteria kelebihan dan kekurangannya masing-masing sih. Misalnya kalo lokasi tempat KPmu dekat dengan rumah ya kamu lebih hemat karena tidak perlu ngekos atau ngontrak. Tapi ya mungkin pengalaman KP yang akan kamu terima tidak sedinamis dan sevariatif temen2 yang ke luar dari zona nyaman mereka alias berpetualang. Sebaliknya kalo kamu melalang buana di daerah baru mungkin akan lebih besar pengeluaran yang harus kamu tanggung dan harus pintar-pintar mengatur keuangan.

Jadi, ya semua tergantung pertimbangan kamu sih, selanjutnya, kamu mau KP di konsultan, LSM, atau instansi pemerintahan? Kalo kamu tau mau kemana, ini jadi lebih memudahkan kamu memilih tempat KP loh. Tapi inget lagi,masing-masing pasti punya plus minusnya ya. Aku bedah deh plus minus versi aku, inget loh ini versi aku alias pendapatku.
1. Instansi Pemerintahan
(+) Menurut pendapat beberapa orang yang pernah ngobrol sama aku, magang di instansi pemerintah ini tergolong bergengsi di kalangan keluarga wiwkkwi. Jadi kalo ada om kamu yang nanya magang dimana dan kamu jawab di Dinas/kementrian pasti ada pride tersendiri kan pas jawab wiwkwi
(+) Dapet link dan koneksi pemerintahan. Nah ini aku gak tau ya bener apa engga tapi ada yang bilang kalo kamu kerjanya bagus dan memuaskan kemungkinan kamu bakal ditarik dan ditawari kerjaan setelah lulus kuliah.
(-) Beberapa temen-temen dan kating yang magang di Instansi pemerintah mengaku kalo mereka sering gabut atau sering disuruh-suruh bikin kopi.fotocopy selama magang di instansi pemerintah. Aku sih kurang tau ya, merekanya yang gak punya inisiatif nanya proyek yang harus dikerjakan atau emang sebenernya gak ada kerjaan buat mereka?
(-) Ada kasus proyek yang mereka kerjakan bener-bener belom pernah dipelajarin di kampus ditambah lagi mereka gak punya pendamping proyek yang bisa ditanya2in kalo mentok sama kerjaannya

2. Konsultan/ swasta
(+) Mayoritas yang magang di konsultan pasti tidak akan pernah merasa gabut. Kenapa? karena konsultan ini kan dibayar ya buat ngerjain proyek dan mereka juga sebelum dapet proyek ini harus ikut lelang bersaing sama konsultan-konsultan yang lain. Nah title dan masa depan konsultan dipertaruhkan, jadi gak bisa asal-asalan atau main-main ngerjain proyeknya. Oleh karena itu, sebagai anak magang ya pasti kita harus bantu tenaga ahli yang kerjaannya banyak itu dan harus bener karena menyangkut kredibilitas perusahaan dan staff2nya wiwkwkiw.
(+) Lebih fleksibel. Konsultan biasanya tidak memiliki aturan seketat instansi pemerintah. Pakaian buat ngantor yang penting bebas rapi, bahkan boleh pake kaos dan jeans. Hanya pada saat konsultasi publik dan presentasi di depan klien staff diwajibkan menggunakan pakaian formal. Jam kerja dan tempat kerja juga sangat fleksibel, bahkan ada konsultan yang memperbolehkan anak magangnya mengerjakan jobdesknya di luar kantor.
(+) Ada kasus anak-anak magang di konsultan digaji oleh kantornya. Tapi mending kita gak usah ekspetasi digaji ya, kan tujuannya buat belajar dan nyari pengalaman bukan nyari nafkah. Anggep aja gaji itu bonus!
(-) Revisi berkali-kali. Nah ini sih yang capek. karena klien yang dihadapi biasanya berasal dari pemerintah yang notabene dari berbagai dinas sehingga pemikiran mereka yang beda2 itu harus kita tampung dan realisasikan.Sehingga revisi berkali-kali tidak bisa dihindari. Sebagai anak magang tentu kita juga harus ikut revisi demi memenuhi ekspetasi klien.

Nah penjelasan ku diatas ini atas pengalaman pribadi dari aku dan orang-orang yang aku ajak sharing ya. Bisa aja plus minus yang aku jabarin ternyata jumlahnya gak segitu atau ternyata ada klarifikasinya.

Terakhir, aku mau cerita tentang perjalanan ku menemukan tempat KPku yang sekarang ini. Dalam menemukan tempat KP, orientasiku adalah ingin nyari pengalaman dan belajar. Aku benar-benar pengen KP ku ini jadi simulasiku pas kerja nanti. Aku memilih konsultan karena ya atas dasar rekomendari dari katingku. Selain itu aku juag percaya kalo magang di konsultan akan banya tuntutan untuk bekerja secara profesional sesuai dengan niat Kp ku. Karena aku udah tau orientasi dan instansi KP ku, kemudian aku lanjut nyari konsultannya. Kembali aku direkomendasikan oleh kating untuk ngambil lokasi di Bali karena menurut mereka Konsultan di Bali bagus-bagus. Rekomendasi ini juga diturunkan oleh dosenku yang ternyata pernah KP di Bali. Akhirnya, aku dan  2 teman baikku yang kebetulan juga tertarik KP di Bali mengirim surat SKP 01 beserta CV ke email kantor tersebut.                  
Kemudian perusahaan tersebut mengirim surat balasan berupa SKP 02 yang isinya pernyataan kalo kita bertiga diterima beserta proyek-proyek yang akan kita kerjakan di perusahaan tersebut. Berdasarkan kebijakan kampus, 1 proyek hanya boleh dikerjakan maksimal oleh 2 mahasiswa, sehingag kita bertiga dapet 2 proyek. Kemudian kita melampirkan SKP 02 tersebut kepada koordinator KP dan ternyata proyek-proyek tersebut di acc oleh kampus, artinya boleh dikerjakan dan sesuai dengan lingkup ilmu yang kita pelajari. Here we are, sedang magang di kantor konsultan yang kita apply mengerjakan proyek yang ada dikontrak kerja kita.

Tips dari aku yang terakhir, kalau bisa segala administrasi KP diselesaikan sebelum liburan semester. Biar gak ribet. Terus hati2 juga milih proyek, harus konsultasi sama koordinator KP! karena bisa jadi proyek yang kamu kerjakan ternyata tidak sesuai lingkup ilmu PWK loh.Intinya, dimana pun kamu magang, jangan mau gabut ya! karena rugi banget kalo gabut. Udah kerja pas liburan eh malah ga dapet apa2. Selain itu, laporan KP mu juga perlu diisi kan,Itu aja deh sharing-sharing dari aku. Kalo ada yang punya perspektif atau pendapatnya sendiri gapapa banget boleh ditulis di kolom comment. See u in the next post! Good luck ya para pejuang KP!:) ntar aku share lagi ya cerita KP ku selama di sini, tapi entarr yaaaa,

Friday, May 31, 2019

"Kamu Agama Apa?"

Menurut kalian bertanya "kamu agama apa?" itu gimana? Either itu basa-basi atau emang bener-bener curious, apa itu etis? Bukannya iman itu urusannya manusia itu dengan Tuhannya saja ya? it seems like an intimate things, doesn't it?

Well, kalo aku sih kurang nyaman ya ditanyain begitu dan sebaliknya pula, aku gak pernah sepengen tau itu sama keyakinan yang dianut seseorang. ya buat apa? Buat apasih kamu tau dia agama apa, Tuhannya siapa, dan ibadahnya gimana? Seprivasi itu iman seseorang. Ini tentang hubungan individu dengan Tuhannya sendiri. Ya gak perlu tau juga berapa kali dia ibadah, berapa kali dia mengucap syukur kepada-Nya, berapa kali dia bertobat. Itu urusannya dia.
Jadi stop lah iseng nanyain agama dan keyakinan seseorang.
None of your business
Stop juga menghakimi hubungan individu dengan Tuhannya.
Stop merasa paling religius.
Stop merasa paling benar dan paling dekat dengan Tuhan.
Karena apasih artinya ibadahmu jika diumbar-umbar.

Aku lebih senang ibadah tanpa direncanakan.
Bertemu Sang Pencipta tanpa harus dikekang kewajiban.
Karena kalo direncanakan berarti ada kemungkinan reschedule kan.
Direncanakan berarti masih ada prioritas lain yang harus dikerjakan sebelum bertemu Tuhan.
Kalo ibadah dirasa sebuah kewajiban berarti akan ada rasa terbebani.
Aku  beribadah karena aku merasa butuh beribadah.
Karena ya aku butuh Tuhan.

Dengan cara apapun kita memuja Tuhan, asalkan didasari oleh jiwa yang tulus dan ikhlas maka dengan senantiasa Tuhan menerima kita. Kalau kita berbeda iman ya pujalah Tuhan dengan sepenuh hati sesuai dengan jalan yang kamu percaya.

Tulisan dari aku,
manusia yang penuh dosa dan masih belajar untuk hidup lebih baik.